Pemerintah harus tegas bubarkan Ormas Anarkis

SBY

Orang sering mengatakan kalau Presiden SBY terlalu banyak membuat statement, dan hanya sedikit yang dilaksanakan. Tetapi kali ini, hendaknya presiden menindaklanjuti apa yang sudah dikatakannya sendiri. Bahwa : organisasi masyarakat yang biasa rusuh, menganjurkan kekerasan, patut dibubarkan.

Kalau ia mundur lagi dari seruannya yang tegas itu, presiden akan kehilangan kredibilitas. Dan lebih buruk lagi, ia akan mewariskan Indonesia yang takut pada ancaman para bigot. Mewariskan Indonesia yang hilang fondasi kebhinekaannya.

Membubarkan organisasi para bigot, dapat ditempuh lewat kombinasi langkah hukum dan politik. Langkah hukum yang tegas, mesti dilanjutkan dalam menangani penyerangan warga Ahmadiyah di Cikeusik, dan kerusuhan Temanggung. Di Cikeusik, 5 tersangka yang sudah ditetapkan perlu diperiksa intensif peranan mereka. Mereka sebaiknya ditahan, tak perlu ada yang diberi kelonggaran. Supaya memudahkan pemeriksaan. Dari mereka mungkin akan didapat pelaku-pelaku lain. Sebab dari seribu lebih penyerang, agak ganjil kalau hanya lima orang yang jadi tersangka.

Kepada para tersangka, kita terapkan proses hukum yang tegas dan adil. Menyerang orang, merusak rumah orang lain, apalagi membunuh adalah tindakan kriminal berat. Tak perlu ada keraguan untuk menjatuhkan hukuman berat kepada mereka yang menghilangkan nyawa orang lain. Penerapan hukum yang tegas, tanpa kompromi akan menjadi preseden. Agar orang tak berbuat kriminal. Para penegak hukum tak perlu ragu. Walapun mereka akan dalam tekanan berat, dari orang-orang yang mengatas-namakan agama. Membunuh tetaplah membunuh. Dan itu, pantas dihukum berat.

Yang lebih penting dalam pemeriksaan, adalah menyingkap hubungan para perusuh ini dengan organisasi mereka. Komnas HAM dalam penyelidikan awal atas Tragedi Cikeusik, menemukan bukti-bukti bahwa penyerangan itu terorganisir. Ada bagian penggalangan massa. Ada penyerang, dan kebanyakan datang dari luar Desa Cikeusik. Patut diduga ada dalang dan penyandang dananya.

Seorang tersangka, misalnya, diduga juga pengurus FPI Banten. Polisi perlu mendalami fakta itu, dan mencari tahu keterkaitan tindakan mereka dengan kebijakan organisasi.

Keputusan politik pada akhirnya memang harus diambil. Presiden SBY sudah menegaskan kalau organisasi perusuh, yang menggunakan kekerasan, dapat dibubarkan. Masyarakat menunggu organisasi apa yang akan dibubarkan? Sebab warga sudah tahu, organisasi mana yang biasa rusuh itu.

Organisasi yang selalu merasa benar sendiri, dan memaksakan kebenarannya kepada orang lain. Membubarkan organisasi perusuh adalah upaya menjaga demokrasi. Sebab organisasi massa yang prinsipnya memaksa, bahkan menghalalkan kekerasan, pada hakekatnya bertentangan dengan demokrasi itu sendiri.

source : kbr68H

-------------------------------------------------

PASANG IKLAN GRATIS:: Tanpa Daftar :::
Iklan Langsung Tayang secara massal :::

Info Terkait

:::KONTER PULSA WAJIB TAHU INI:::