Suasana tegang masih amat terasa di sekitar kawasan kuil Preah Vihear abad ke-11 tempat terjadi saling tembak antara pasukan Thailand dengan Kamboja. Walaupun, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata.Seperti diberitakan AFP, proses negosiasi antara kedua belah pihak masih berjalan, meski ketegangan masih tetap terasa memanas. “Kedua pihak sudah sepakat,” kata pejabat militer Thailand saat dikonfirmasi kabar ini, Sabtu (5/2/2011).
Baku tembak yang terjadi antara kedua negara bertetangga itu menewaskan sedikitnya lima orang. Dari lima korban tewas, tiga orang dari pihak Kamboja, yakni dua tentara dan satu warga sipil. Sementara korban dari Thailand dua orang tentara. Selain korban tewas, juga terdapat puluhan korban luka.
Melalui kesepakatan kedua pihak, akhirnya tentara-tentara yang sempat tertangkap, baik oleh pihak Thailand maupun Kamboja, kini sudah dikembalikan ke negaranya masing-masing.
Terjadinya baku tembak di sekitar wilayah sengketa Kuil Preah Vihear ini berlangsung sekitar 25 menit. Dalam insiden itu, sekitar 3 ribu warga sipil Thailand terpaksa diungsikan ke daerah yang lebih jauh dari lokasi kejadian.
Kedua pihak saling menuduh sebagai pihak yang mengawali insiden tersebut. Namun, sejauh ini belum diketahui, pihak mana yang sebenarnya menjadi biang pemicu bentrokan senjata tersebut.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Chhum Socheat mengatakan, empat tentara dari negaranya terluka dan empat tentara Thailand telah ditangkap.
Seperti diketahui, daerah sekitar candi kuno tersebut memang sudah cukup lama diklaim sebagai hak milik oleh kedua belah pihak.
source: monitorindonesia.com
|
PASANG IKLAN GRATIS:: Tanpa Daftar ::: Iklan Langsung Tayang secara massal ::: |
Terimakasih jika Anda berkenan memberi Komentar dengan bahasa yang Santun