bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Kronologi penyerangan Ponpes Alma'ahadul

Kronologi penyerangan Ponpes Alma'ahadul

Pesantren Islam (YAPI)-foto lip.6
Sekelompok massa yang terdiri dari puluhan orang melakukan penyerangan terhadap Pondok Pesantren Alma'hadul Islami Yayasan Pesantren Islam (YAPI), di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur.

Kelompok massa yang mengatasnamakan Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja), melakukan penyerangan pada Selasa (14/2/2011). Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, aksi penyerangan ini terjadi sekitar pukul 14:15 WIB.

Saat penyerangan terjadi, suasana pondok pesantren yang diduga beraliran Syiah itu, tengah lengang. Hal tersebut karena sebagian santri ada yang bermain futsal dan ada juga yang santai di dalam kamar.

Seketika suasana berubah menjadi kisruh lantaran tiba-tiba diserang kelompok massa yang mengendarai motor, berbaju koko dan memakai sarung. Tak hanya melempari dengan batu, massa yang beringas juga nekat memaksa masuk ke dalam area Ponpes.

“Kita lagi santai di dalam, tiba-tiba mereka datang menyerbu. Kita orang, tidak salah apa-apa. Mereka mengambil batu dan menyerang. Mereka lalu masuk ke dalam, karena tidak semua melempari batu dari luar,” kata Migdad Alhadar, salah satu santri yang terluka di bagian pipi kirinya.

Diungkapkannya, salah seorang santri bernama Muhammad Baraqba (19), sempat menjadi dikeroyok oleh massa yang beringas dan membabi-buta saat menyerang ponpes tersebut. Akibat peritiwa ini, dia harus mendapatkan beberapa jahitan di kepala lantaran kepalanya bocor.

“Sampai ada satu yang digebukin. Untungnya, semua santri membalas menyerang mereka. Kalau tidak, maka bisa jadi pondok pesantren ini akan diobrak-abrik oleh mereka. Sebelum menyerang, massa sempat mengeraskan suara knalpotnya di depan pintu gerbang,” ungkapnya.

Akibat aksi penyerangan ini, 4 orang santri terluka. Masing-masing dari mereka adalah Migdad Alhadar (17), terluka dibagian pipi kiri, Muhammad Baraqba (19), kepalanya bocor dan terpaksa harus dijahit dengan beberapa jahitan, Muhammad Ali Reza (15), terluka di bagian matanya serta Abdul Qodir (15), terluka di dahinya.

Setelah menjalani perawatan di RSI Masyitoh Bangil, para santri ini kemudian kembali pulang ke pondok pesantren. Selain santri, dua orang karyawan ponpes juga terluka. Masing-masing yakni Soir dan Syaroni.


--------------------------------------------------

PASANG IKLAN GRATIS:: Tanpa Daftar :::
Iklan Langsung Tayang secara massal :::

Info Terkait

:::KONTER PULSA WAJIB TAHU INI:::

Terimakasih jika Anda berkenan memberi Komentar dengan bahasa yang Santun