bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Merapi hasil Jepretan NASA

Merapi hasil Jepretan NASA


Foto letusan Merapi 6 Juni 2006Gunung paling aktif di dunia, Merapi, meletus kembali. Masyarakat yang  cemas menunggu, apakah ia akan meletus dan mengirimkan malapetaka berikutnya terjawab sudah.
Foto Merapi tanggal 26 April 2006Setelah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) telah meningkatkan status Merapi menjadi Awas, terhitung sejak Senin 25 Oktober 2010.Akhirnya pada Rabu 27 0ktober 2010 Merapi benar-benar meletus dan menyebabkan puluhan korban meninggal termasuk Juru kunci kondang
Mbah Maridjan yang meninggal di Rumahnya di lereng Merapi. 
Sejarah mencatat, sejak tahun 1548, Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali--dengan letusan-letusan kecil terjadi tiap  2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan dahsyat pernah terjadi antara lain tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.
Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Di tahun 1930, letusan Merapi menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1.370 orang.

Letusan terakhir Merapi terjadi tahun 2006 lalu. Pada 4 Juni 2006, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status 'awas'.
Kemudian pada 8 Juni 2006, Gunung Merapi pada pukul 09:03 WIB meletus dengan menyemburkan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng panik dan melarikan diri ke tempat aman.
Fenomena letusan Merapi tak luput dari pantauan NASA. Badan Antariksa AS ini merekam kondisi Merapi melalui foto satelit. Foto pertama direkam alat Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra milik NASA  pada 26 April 2006.

Foto itu menunjukkan awan panas muncul dari puncak Merapi, yang dikelilingi lava hitam dan puing-puing hasil erupsi sebelumnya. Lereng gunung tampak berwarna merah. 
Foto kedua pada 6 Juni 2010 juga merupakan hasil bidikan ASTER. Warna merah dalam foto mengindikasikan vegetasi dan yang lebih cerah adalah tumbuhan. Awan digambarkan dengan warna terang atau putih buram. Sementara, awan vulkanis tampak berwarna kelabu suram yang bertiup ke arah barat daya.
(Ref.vivanews.com)

PASANG IKLAN GRATIS:: Tanpa Daftar :::
Iklan Langsung Tayang secara massal :::

Info Terkait

:::KONTER PULSA WAJIB TAHU INI:::

Terimakasih jika Anda berkenan memberi Komentar dengan bahasa yang Santun