Kunjungan Obama vs Hari Pahlawan

Obama akhirnya datang ke Indonesia setelah sebelumnya dua kali Obama menggagalkan rencana kunjungannya ke tanah air kita.Presiden AS yang akrab di Juluki sikecil Barry ini pernah bersekolah di indonesia selama 4 tahun di SD Fransiscus Asisi ditebet serta sokolah Dasar Negeri 1( SD Besuki) di Menteng Jakarta,pernah menghabiskan waktu kanak-kanaknya sampai usia 10 tahun di Indonesia.Itulah mengapa banyak yang berharap bahwa Obama alias Barack Obama akan melakukan banyak hal di Indonesia.

Kunjungan Obama ditemani istrinya Michell ke Indonesia disamping untuk "pulangkampung,"dalam istilah Obama "I'm comeback to my hometown" juga untuk  peningkatan hubungan Bilateral kedua negara,khususnya mengenai pertumbuhan Ekonomi


Lebih dari itu, baik AS maupun Indonesia sama-sama berbagi nilai-nilai, termasuk komitmen akan pemerintahan yang demokratis, serta dedikasi untuk toleransi dan pluralisme bagi rakyat dengan berbagai suku dan agama, yang sama-sama bertujuan membentuk satu bangsa yang hidup dalam harmoni.

Menurut Obama, AS mempunyai taruhan besar dalam kesuksesan di Indonesia, dan juga melalui Kemitraan Komprehensif yang baru di antara AS dan Indonesia." Kami akan mengupayakan hal-hal yang bisa membantu Indonesia agar makmur dan berkembang lebih kuat" Lanjutnya seperti di lansir Kompas.

Tetapi nampaknya ada yang perlu direnungi dari Negeri ini,karena kunjungan Obama yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, telah membuat perhatian masyarakat lebih tertuju kepada kunjungan presiden negara adikuasa tersebut,sementara Hari Pahlawan yang biasanya digembar-gemborkan sebagai hari penuh makna Heroisme dan Patriotik kebangsaan,tidak lagi berasa gaungnya

Media juga lebih tertarik memberitakan Obama selain Bencana Merapi tentunya,ketimbang mengulas seputar kepahlawanan ditanah air.Karena berita tentang Kunjungan Obama lebih memiliki nilai jual,ketimbang berita soal Kepahlawanan.?

No comments:

Post a Comment

Terimakasih jika Anda berkenan memberi Komentar dengan bahasa yang Santun