Santernya khabar dari pernyataan Microsoft untuk meng'eksekusi mati' Windows XP menuai protes dari berbagai pihak, termasuk Mozzila dan Google. Tak luput Pemerintah China juga meminta kepada Microsoft untuk mempertimbangkan
perpanjangan umur Windows XP yang rencananya akan 'dieksekusi mati' pada
8 April 2014 mendatang.
Seperti diketahui, Micorosft dalam waktu
empat bulan ke depan dijadwalkan akan berhenti memberikan dukungan
terhadap Windows XP yang sudah disokong selama lebih dari 12 tahun.
Menurut
situs lokal TechWeb, Yan Xiaohong, Wakil Direktur China National
Copyright Administration, mengatakan bahwa berhenti memberikan dukungan
Windows XP dapat menyebabkan ancaman keamanan lebih besar dan
peningkatan penggunaan software bajakan.
"Memberhentikan dukungan
terhadap Windows XP dapat mempengaruhi kelancaran operasional dari
perangkat yang menggunakan perangkat lunak ini," kata Xiaohong, seperti di kutip dari Neowin, Kamis (5/12/2013).
Kendati
demikian, belum diketahui dengan jelas apakah Pemerintah China
mengirimkan surat kepada raksasa software tersebut agar nasib Windows XP
dapat terus diperpanjang, dan mempertimbangkan lagi tanggal 8 April
sebagai 'hari kiamat' bagi sistem operasi tersebut.
Menurut data
dari StatCounter, lebih dari 50% pengguna PC di China masih menggunakan
Windows XP. Sementara Windows 7 digunakan oleh sekitar 30% dari total PC
yang ada di negara Tirai Bambu itu. Microsoft sudah tidak lagi menjual
versi OS itu di China.
Apakah berbagai permintaan dari banyak pihak akan membuat Microsoft memperpanjang umur Windows XP atau tetap mengeksekudi Mati Windows XP, sebuah pertanyaan yang layak ditunggu, terutama jika PC Anda masih menggunakan OS Windows XP dan belum Upgrade ke Windows 7 atau Windows 8
No comments:
Post a Comment
Terimakasih jika Anda berkenan memberi Komentar dengan bahasa yang Santun