Mesir makin mencekam, Bandara Kairo kacau balau

Para penumpang memenuhi bandara Kairo-VOA 
Setelah terjadi demo besar-besaran menuntut Hosni Mubarak turun dari jabatannya, suasana Mesir makin mencekam dan tak terkendali. Terlebih setelah muncul kubu tandingan yang mendukung Hosni Mubarak, membuat suasana saling serang antar dua kubu tak terelakan lagi.


Sementara itu, melihat gejolak yang semakin mengerikan membuat berbagai negara mengevakuasi warganya yang masih terjebak di Negeri Fir'aun itu, sehingga bandara Kairo dipenuhi warga asing yang ingin segera pulang ke negara masing-masing.

Ribuan warga asing di bandara Kairo, kini berebut untuk bisa mendapatkan tiket pesawat terbang keluar dari Kairo karena kemelut politik dan kekerasan yang dipicu oleh pengumuman Presiden Mesir Hosni Mubarak bahwa ia tidak akan mengundurkan diri sebelum mengakhiri masa jabatannya.

Amerika mengatakan evakuasi para pegawai pemerintah untuk jabatan yang tidak penting dan keluarganya sudah dimulai. Departemen Luar Negeri Amerika juga mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan 1.600 warga negara Amerika dan anggota keluarga mereka sudah dievakuasi dalam sebuah operasi yang dimulai hari Senin.

Inggris mengumumkan bahwa pihaknya telah mengirimkan sebuah pesawat sewaan ke Kairo untuk memulangkan warga Inggris yang ingin meninggalkan negara itu.

Namun, pimpinan pelayanan pesawat sewaan itu mengatakan berbagai upaya untuk mengevakuasi warga asing telah diganggu oleh kekalutan di bandara Kairo. Pimpinan eksekutif Air Partner Mark Briffa mengatakan bandara tersebut kini berada dalam kondisi “kacau balau” karena besarnya arus manusia dan pesawat yang masuk.

Menurut laporan "VOA", Jerman juga mengumumkan telah memperpanjang peringatan untuk tidak melakukan perjalanan ke seluruh pelosok Mesir – termasuk ke kawasan resor Laut Merah yang populer. Ribuan wisatawan dari Jerman, Inggris dan Perancis bepergian ke Mesir setiap tahun.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment

Terimakasih jika Anda berkenan memberi Komentar dengan bahasa yang Santun